Pemprov Sulbar Tingkatkan Fasilitas Transportasi Udara dan Laut untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
"Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) gencar meningkatkan infrastruktur transportasi udara dan laut sebagai strategi utama"
 |
| Bahtiar Baharuddin/ Foto: Humas Kemendagri |
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah penyempurnaan fasilitas di Bandara Tampa Padang dan Pelabuhan Belang-Belang di Kabupaten Mamuju.
"Kami akan meningkatkan fasilitas Bandara Tampa Padang dan Pelabuhan Belang-Belang guna mendorong aktivitas ekonomi," ungkap Bahtiar Baharuddin di Mamuju pada hari Kamis.
Upaya peningkatan fasilitas tidak hanya terfokus pada aspek fisik semata, namun juga pada aspek operasional. Di Bandara Mamuju, pemerintah daerah akan memperbarui pencahayaan landasan pacu untuk memfasilitasi penerbangan malam.
Sementara itu, di Pelabuhan Belang-Belang, akan dilakukan renovasi serta penambahan fasilitas yang diperlukan guna meningkatkan efisiensi pelayanan bongkar muat barang.
Bandara Tampa Padang, terletak di Kalukku Kelurahan Sinyonyoi Selatan Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju, memiliki landasan pacu sepanjang 2.500 meter dan lebar 45 meter. Bandara ini mampu menampung lebih dari 100 penumpang dengan terminal yang memadai.
Adapun Pelabuhan Belang-Belang Mamuju, yang berjarak sekitar 42 kilometer dari pusat kota Mamuju, memiliki kapasitas sekitar 10.000 ton. Dengan dermaga sepanjang sekitar 101 meter dan lebar 15 meter, pelabuhan ini dilengkapi dengan dua gudang dan memiliki luas kawasan sekitar lima hektare.
Bahtiar Baharuddin menekankan pentingnya peran Sulbar sebagai daerah penyangga Kawasan Ekonomi Khusus di Kalimantan Timur. Oleh karena itu, pembenahan infrastruktur transportasi laut dan udara menjadi kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi serta konektivitas antarwilayah.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Sulbar juga terus berupaya membuka rute penerbangan baru serta meningkatkan kerjasama dengan maskapai penerbangan. Salah satu contohnya adalah kerjasama dengan maskapai Batik Air yang akan menambah frekuensi penerbangan Mamuju-Makassar mulai 1 Juni 2024.
"Dengan dukungan sarana transportasi udara dan laut yang memadai, kami optimis pertumbuhan ekonomi Sulbar yang mencapai 6,2 persen dapat terus terjaga," tutup Bahtiar Baharuddin dengan harapan.
