Sosial Media
0
News
    Home Pemprov Sulbar Salim S Mengga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi

    Salim S Mengga Pastikan 46 SPPG Siap Beroperasi: Jangan Lagi Bahas Keterlambatan!

    2 min read

     Wagub Sulbar Minta Sosialisasi SPPG Diperkuat

    AMANAH INDONESIA, SULBAR --  Sulbar Siapkan 46 SPPG untuk Perkuat Pemenuhan Gizi, Wagub Ingatkan Ketersediaan Bahan Pangan

    Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Salim S Mengga memimpin rapat persiapan menjelang kunjungan tim monitoring dan evaluasi pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Sulbar, Selasa (19/8).

    Dalam rapat itu, Salim menyebut sudah ada 46 SPPG yang siap beroperasi, meski belum semuanya berjalan penuh. Menurutnya, keterbatasan informasi membuat sebagian pihak swasta masih ragu untuk ikut serta dalam program ini.

    “Walaupun yang sudah operasional masih terbatas, tapi mereka sudah siap 46. Ini sebenarnya lebih karena kurangnya informasi yang membuat pihak swasta ragu,” ujar Salim.

    Wagub menegaskan, syarat dan mekanisme pendanaan sebenarnya tidak rumit. Hanya saja, sosialisasi yang minim membuat calon pelaksana dari sektor swasta belum sepenuhnya memahami detail program.

    “Persyaratan sebenarnya tidak sulit. Ke depan, sosialisasi harus lebih digencarkan agar masyarakat dan pihak swasta memahami dengan jelas,” tambahnya.

    Selain kesiapan administrasi, Salim juga menyoroti ketersediaan bahan pangan. Ia khawatir jika seluruh SPPG beroperasi bersamaan, pasokan yang selama ini banyak bergantung dari Sulawesi Selatan bisa terganggu.

    “Kalau permintaan pasar tinggi, tentu ada potensi harga naik. Ini harus kita antisipasi,” katanya.

    Untuk itu, ia mendorong masyarakat Sulbar agar mulai menanam sendiri komoditas pangan seperti sayuran dan tomat. Dengan begitu, suplai bisa lebih stabil dan harga tetap terkendali.

    “Tanah kita cukup subur. Kita bisa manfaatkan itu untuk memastikan suplai tetap stabil dan harga tidak melonjak,” ujarnya.

    Salim juga menyinggung soal tantangan logistik, terutama di wilayah pegunungan yang membutuhkan biaya lebih besar dibanding daerah perkotaan. Ia meminta dukungan agar distribusi tetap lancar dan biaya tidak terlalu timpang.

    Menutup rapat, Wagub mengingatkan agar seluruh tim lebih fokus pada langkah percepatan ketimbang mengeluhkan keterlambatan.

    “Jangan lagi bicara soal keterlambatan. Fokus kita adalah mempercepat agar Model Bisnis Gizi bisa segera berjalan maksimal,” tegasnya. (*)

    Komentar
    Additional JS